Minggu, 04 Juni 2017

Sistem Informasi Manufaktur



SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem Informasi Manufaktur
NAMA KELOMPOK (SM10) :

Sekar Arum Pujiningrat                                  1410209318
Tyas Kurnia Hilmy                                          1410209380
Kuntum K. M. Maskat                                    1410209381
Berliana Fernanda                                           1410209387
Azizah                                                             1410209424


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
(STIESIA) SURABAYA




BAB 10
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

10.1.        Model Sistem Informasi Manufaktur
Sistem informasi manufaktur mencakup semua aplikasi komputer dalam area manufaktur sebagai sistem konseptual. Suatu model sistem tersebut dapat digambarkan seperti dibawah ini.
Image result for model sistem informasi manufaktur
Gambar: Model Sistem Informasi Manufaktur

Input Subsistem 
Sistem Informasi Akuntansi mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi manufaktur dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasoknya.
Subsistem Industrial Enginearing menyerupai subsistem penelitian pemasaran karena terdiri dari proyek-proyek pengumpulan data khusus.
Subsistem Intelijen Manufaktur mengumpulkan data dari lingkungan. Pemasok dan serikat pekerja merupakan tanggung jawab khusus manufaktur. Pemasok menyediakan banyak data dalam bentuk katalog dan daftar harga.

Output Subsistem 
Subsistem Produksi menjelaskan tiap langkah dari proses transformasi –dari pemesanan bahan baku dari pemasok hingga pelepasan barang jadi ke pasar.
Subsistem Persediaan memelihara catatan konseptual dari material saat material bergerak dari bahan mentah menjadi barang dalam proses dan akhirnya barang jadi.
Subsistem Kualitas memastikan bahwa tingkat kualitas bahan baku yang diterima dari pemasok memenuhi standar persyaratan.
Subsistem Biaya membuat manajemen tetap mengetahui perkembangan terakhir mengenai biaya proses transformasi.

10.2. Manufacturing Intelligence Subsystem
Sistem Informasi Manufaktur (SIM) termasuk dalam kerangka kerja Sistem Informasi Manajemen (SIM) secara keseluruhan. SIM lebih menekankan kepada informasi-informasi yang terkait dengan proses produksi yang terjadi dalam sebuah produksi, mulai dari input bahan mentah hingga output barang jadi, dengan mempertimbangkan semua proses yang terjadi.

1.      Input Data / Informasi
Input data berupa data internal dan data eksternal, data internal merupakan data intern system keseluruhan yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Data ini meliputi sumber daya manusia (SDM), material, mesin, dan hal lainnya. Data eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar perusahaan (environment) yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Contoh data eksternal adalah data pemasok (supplier), kebijakan pemerintah tentang UMR, listrik, dll.


2.      Subsistem Input
Subsistem input terdiri dari:
a.       Sistem informasi akutansi / Subsistem Processing Data
Sistem informasi akuntansi mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi manufaktur dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasoknya. Tugas pengumpulkan data yang menjelaskan operasi produksi paling dilaksanakan dengan menggunakan terminal pengumpulan data. Pegawai produksi memasukan data kedalam terminal dengan mengunakan kombinasi media yang dapat dibaca mesin dan keyboard. Media tersebut peling sering berbentuk dokumen dengan bar codes yang dapat dibaca secara optis. Media lain meliputi dokumen dengan tanda pensil yang dapat dibaca secara optik, dan kartu plastik dengan garis-garis catatan yang dapat dibaca secara magnetis. Setelah dibaca data tersebut ditransmisikan ke komputer pusat untuk memperbaharui data base
Subsistem processing data ini misalnya terminal yang ditempatkan pada setiap pabrik digunakan untuk mencatat aktivitas utama mulai dari penerimaan bahan mentah sampai pengiriman barang jadi.

b.      Sub Sistem Industrial Engineering
Industrial Engineering (IE) merupakan analisis sistem yang terlatih khusus yang mempelajari operasi manufaktur dan membuat saran-saran perbaikan. Bagian penting IE melibatkan pengaturan standart produksi suatu unsur penting dalam menerapkan managemant by exception diarea manufaktur. Industrial engineering subsystem juga menyediakan data yang menggambarkan operasi internal manufacturing. Subsistem ini terdiri dari insinyur industri yang mempelajari proses produksi upaya lebih efisien.

c.       Subsistem Intelijen Manufaktur
Subsistem yang menyediakan data / informasi lingkungan. Subsistem ini menyediakan informasi supplier yang belum masuk, dan juga informasi mengenai unsur-unsur buruh di lingkungan. Subsistem intelijen manufaktur membuat manajemen manufaktur tetap mengetahui perkembangan terakhir mengenai sumber-sumber pekerja, material dan mesin.

3.      Subsistem Output
Adalah informasi yang dihasilkan dari hasil pengolahan data yang dapat dibagi menjadi:
a.    Subsistem Produksi
Adalah segala hal yang bersangkutan dengan proses yang terjadi disetiap divisi kerja.

Keputusan Menempatkan Lokasi Pabrik
Ini merupakan proses langkah demi langkah yang berangsur-angsur mempersempit kemungkinan tempatnya. Manajer manufaktur tingkat menengah dapat terlibat pada titik ini untuk menyumbangkan keahlian mereka:
·         Memilih wilayah
Manajer harus memilih wilayah karena faktor pelanggan, tenaga kerja, bahan baku, iklim, dan kekuatan serikat pekerja.
·         Memilih kota
Pemilihan kota tertentu dalam suatu wilayah mempertimbangkan faktor seperti pajak, transportasi, jasa kemasyarakatan, sikap masyarakat, sumber daya budaya, dan pilihan manajemen.
·         Memlilih area dari kota
Manajemen harus memilih suatu area tertentu di kota yang dipilih karena faktor harga tanah, tranportasi umum, listrik, air dan telepon.

b.    Subsistem Persediaan
Subsistem persediaan memberikan jumlah stok, biaya holding, safety stock, dan lainlain berdasarkan hasil pengolahan data dari input.
Penentuan kuantitas pemesanan terbaik dipengaruhi oleh dua biaya-biaya pemeliharaan dan biaya pembelian.
·         Biaya pemeliharaan
Biaya tahunan menyimpan suatu persediaan tergantung pada jenis material yang disimpan.
·         Biaya pembeliaan
Perusahaan berusaha meminimumkan biaya pemeliharaan dengan menjaga agar tingkat persediaan rendah dengan cara memesan dalam kuantitas yang kecil.

c.    Subsistem Kualitas
Adalah semua hal yang berhubungan dengan kualitas, baik waktu, biaya, performa kerja, maupun pemilihan supplier.

Praktek-praktek yang Berkontribusi pada Kualitas Produk
Penelitian pada perusahaan-perusahaan yang telah berhasil mencapai kualitas produk mengungkapkan praktek-praktek berikut:
·         Manajemen puncak secara aktif tertarik pada masalah kualitas
·         Target tahunan untuk tingkat kualitas ditetapkan
·         Mesin produksi dipelihara dengan baik, area kerja dijaga kebersihan dan kerapihannya, dan para pekerja terlatih baik
·         Pentingnya kualitas bahan baku ditekankan, dan pemeriksaan pengendalian mutu berperan dalam pemilihan pemasok

d.   Subsistem Biaya
Tujuan perusahaan manufaktur secara umum adalah mencapai keuntungan dari hasil penjualan produknya. Sub sistem biaya dibagi menjadi dua yaitu :
·      Biaya Pemeliharaan
Biaya pemeliharaan / biaya penyimpanan biasanya dinyatakan sebagai presentase biaya tahunan dari barang, mencakup kerusakan, pencurian, keusangan, pajak dan asuransi.
·      Biaya Pembelian
Mencakup biayabiaya yang terjadi saat material di pesan, waktu pembelian, biaya telepon, biaya sekretaris, biaya formulir pesanan pembelian dan sebagainya.

Unsur-unsur Dasar Pengendalian Biaya
Program pengendalian biaya yang efektif dibangun berdasarkan dua kunci: (1) standar kinerja yang baik dan (2) sistem untuk melaporkan rincian kegiatan saat terjadinya.
Contoh Sistem Informasi Manufaktur:
1.      Economic Manufacturing Quantity (EMQ), menentukan berapa jumlah yang harus diproduksi.
2.      Bill Of Material (BOM), bagian dari komponen yang dibutuhkan dalam kaitan ini menentukan bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat komponen.
Salah satu yang penting didalam sistem informasi manufaktur adalah subsistem produksi yang menggambarkan proses produksi.

10.3. Bagaimana Manajer Menggunakan Informasi Manufaktur
Sistem informsi manufaktur digunakan baik dalam operasi sistem produksi fisik. Informasi itu digunakan oleh eksekutif perusahaan. Manajer diarea manufaktur dan juga manajer diarea lain.
Para eksekutif termasuk wakil presiden direktur manufaktur menerima informasi dari semua subsistem out put. Super intendent pabrik juga menggunakan ikhtisar output yang menjelsakan seluruh operasi.
Manajer dalam pemasaran dan keungan juga menggunakan output itu. Manajer keuangan memiliki perhatian khusus pada subsistem persediaan karena diguanakan dalam menentukan investasi persediaan dan pada subsistem persediaan karena digunakan dalam menentukan investasi persediaan dan pada subsistem produksi karena digunakan untuk membuat keputusan penting mengenai konstruksi atau perluasan pabrik.

Daftar Pustaka:
McLeod, Raymond. Sistem Informasi Manajemen, edisi terjemahan. PT Bhuana Ilmu Populer; Jakarta. 1995











Tidak ada komentar:

Posting Komentar