Sabtu, 17 Juni 2017

Sistem Informasi Sumberdaya Manusia

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem Informasi Sumberdaya Manusia



NAMA KELOMPOK (SM10) :

Sekar Arum Pujiningrat                                  1410209318
Tyas Kurnia Hilmy                                          1410209380
Kuntum K. M. Maskat                                    1410209381
Berliana Fernanda                                           1410209387
Azizah                                                             1410209424


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA

(STIESIA) SURABAYA




BAB 12
Sistem Informasi Sumberdaya Manusia

12.1.   Model Sistem Informasi Sumberdaya Manusia
Satu hal dari sistem informasi sumber daya manusia yang membedakannya dari sistem informasi fungsional lain adalah beragamny aplikasi yang dimungkinkan. Berikut merupakan gambaran umum dari banyak model HRIS (human resource information system atau sistem informasi sumber daya manusia).

Dalam membuat model sistem informasi sumber daya manusia, kita menggunakan format umum yang sama dari subsistem input, database dan subsistem output yang telah digunakan berbagai era fungsional lain. Subsistem input merupakan kombinasi standar dari pengolahan data, penelitian dan intelijen. Dalam banyak perusahaan HRSP melaporkan penggunaan database nonkomputer. Subsistem output mencerminkan arus sumber daya personil melalui perusahaan.
Berbagai komponen input, penyimpanan dan output membentuk model HRIS, yang tampak pada gambar dibawah ini;

Gambar: Model Sistem Informasi Sumber Daya Manusia


Sistem Informasi Akuntansi
Data yang ditangani oleh HRIS merupakan campuran elemen-elemen data personil dan akuntansi.
·         Elemen data personil relatif lebih permanen dan bersifat non keuangan. Elemen data personil data personil ini diciptakan oleh SDM pada waktu penerimaan dan diperbarui selama pegawai bekerja pada perusahaan.
·         Elemen data akuntansi terutama bersifat keuangan, dan cenderung lebih dinamis dibandingkan data personil.

Subsistem Penelitian Sumber Daya Manusia
Subsistem penelitian sumber daya manusia mengumpulkan data melalui proyek penelitian khusus, contohnya sebagai berikut:
·         Penelitian suksesi (succession studies) dilakukan untuk mengidentifikasi orang-orang dalam perusahaan yang merupakan calon bagi posisi yang akan bersedia.
·         Analisis dan evaluasi jabatan (job analysis and evaluation) mempelajari setiap jabatan dalam suatu area untuk menentukan lingkup dan mengidentifikasikan pengetahuan dan keahlian yang diperlukan.
·         Penelitian keluhan (grievance studies) membuat tindak lanjut atas keluhan yang disampaikan pegawai untuk berbagai alasan.

12.2. Human Resources Intelligence Subsystem
Subsistem intelijen sumber daya manusia mengumpulkan data yang berhubungan dengan sumber daya manusia dari lingkungan perusahaan. Elemen lingkungan yang menyediakan data ini meliputi: pemerintah, pemasok, serikat pekerja, masyarakat global, masyarakat keuangan, dan pesaing.
·     Intelijen Pemerintah Pemerintah menyediakan data dan informasi yang membantu perusahaan mengikuti berbagai peraturan ketenagakerjaan.
·      Intelijen Pemasok Pemasok mencakup perusahaan seperti perusahaan asuransi, yang memberikan tunjungan pegawai, dan lembaga penempatan lulusan universitas serta agen tenaga kerja, yang berfungsi sebagai sumber pegawai baru. Para pemasok ini menyediakan data dan informasi yang memungkinkan perusahaan melaksanakan fungsi perekrutan dan penerimaan.
·        Intelijen Serikat Pekerja Serikat pekerja memberikan data dan informasi yang digunakan dalam mengatur kontrak kerja antara serikat pekerja dan perusahaan.
·   Intelijen Masyarakat Global Masyarakat global menyediakan informasi yang menjelaskan sumber daya lokal seperti perumahan, pendidikan dan rekreasi. Informasi ini digunakan untuk merekrut pegawai dalam skala lokal, nasional dan internasional, dan untuk mengintegrasikan pegawai yang ada ke dalam komunitas lokalnya.
·      Intelijen Masyarakat Keuangan Masyarakat keuangan memberikan data dan informasi ekonomi yang digunakan dalam perencanaan personil.
·     Intelijen Pesaing Dalam industri tertentu yang memerlukan pengetahuan dan keahlian yang sangat khusus, seperti industri komputer, terjadi perpindahan pegawai yang sering dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Beberapa perusahaan memandang pesaing mereka sebagai sumber pegawai baru yang baik, dan mengumpulkan informasi mengenai praktek personalia pesaing, dan mungkin informasi perorangan yang berpotensi untuk direkrut.

Banyak dari intelijen lingkungan ini dikumpulkan melalui sistem informal, seperti perkataan orang, tetapi semakin banyak yang disediakan oleh sistem berbasis komputer yang formal. 

Database HRIS
Meningkatnya kerumitan masalah yang berhubungan dengan personil, disebabkan oleh banyaknya peraturan pemerintah dan meluasnya pilihan tunjangan, membuat penyimpanan data dalam komputer sebagai suatu keharusan. Bagi database SDM berbasis komputer, tersedia komputer, tersedia beberapa alternatif dalam hal isi, lokasi, manajemen dan pemasukan data.

Isi Database
Database HRIS dapat berisi data yang menjelaskan tidak hanya pegawai, tetapi juga organisasi dan perorangan di lingkungan perusahaan. Elemen-elemen lingkungan mempengaruhi sumber daya manusia dalam beberapa cara.
Data pegawai, merupakan satu-satunya data yang disimpan, tetapi untuk tiap pegawai dapat tersimpan ratusan elemen data.
Data non-elemen, merupakan organisasi di lingkungan perusahaan seperti agen tenaga kerja, akademi dan universitas, serikat pekerja dan pemerintah. Juga, diidentifikasikan data yang menjelaskan perorangan seperti pelamar, tanggungan, ahli waris dan keluarga yang ditinggalkan.

Lokasi Database HRIS
Dalam perusahaan HRIS, sebagian besar database HRIS ditempatkan pada komputer sentral perusahaan, tetapi database yang lain berada di SDM, pada divisi operasi lain, dan di luar pusat pelayanan.

Pemasukan Data, data dimasukkan ke dalam database dari beberapa sumber menurut penelitian HRSP.

Output HRIS
Dalam perusahaan HRSP, 65,3% pemakai ditempatkan di dalam SDM, 29,1% di tempat lain dalam perusahaan, dan 10,2% di lingkungan perusahaan.

·         Bentuk Dasar Output
Pemakai HRIS biasanya menerima output dalam bentuk laporan periodik dan jawaban atas database queries. Model matematika digunakan dalam beberapa hal, dan ada yang menggunakan sistem pakar.
·         Perangkat Lunak HRIS
Perangkat lunak subsistem output yang digunakan oleh perusahaan HRSP kadang berbentuk siap pakai (prewritten) yang dibeli dari pemasok perangkat lunak, atau kadang dikembangkan sendiri oleh perusahaan. Lebih banyak perangkat lunak pesanan (custom) yang dikembangkan bersama oleh sumber daya manusia dan jasa informasi dari pada oleh SDM atau jasa informasi sendiri, dan tampaknya sedikit yang diproduksi oleh perusahaan luar.
·         Subsistem Output
Model HRIS meliputi enam subsistem output¸ masing-masing berisi sejumlah aplikasi.

12.3. Bagaimana Manajer Menggunakan HRIS
HRIS serupa dengan sistem informasi keuangan dalam hal ini isinya yang menjadi perhatian manajer diseluruh perusahaan. Manajer unit-unit di dalam SDM memiliki perhatian khusus dalam subsistem itu yang berhubungan dengan operasinya. Dua manajer di luar SDM juga memiliki kepentingan khusus yang kuat. Manajer akuntansi berkepentingan khusus karena dampak dari program kompensasi dan benefit pada status keuangan perusahaan.



Daftar Pustaka
McLeod, Raymond. Sistem Informasi Manajemen, edisi terjemahan. PT Bhuana Ilmu Populer; Jakarta. 1995

Sabtu, 10 Juni 2017

Sistem Informasi Keuangan

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem Informasi Keuangan


NAMA KELOMPOK (SM10) :
Sekar Arum Pujiningrat                     1410209318
Tyas Kurnia Hilmy                            1410209380
Kuntum K. M. Maskat                      1410209381
Berliana Fernanda                             1410209387

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA

(STIESIA) SURABAYA




BAB 11
Sistem Informasi Keuangan

11.1.        A Model of the Financial Information System
Istilah sistem informasi keuangan digunakan untuk menjelaskan subsistem CBIS yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam maupun di luar perusahaan mengenai masalah keuangan perusahaan. Informasi disajikan dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus, hasil dari simulasi matematika, komunikasi elektronik dan saran dari sistem pakar.
Gambar: Model Sistem Informasi Keuangan

Seperti sistem informasi fungsional lainnya, sistem informasi keuangan berisi subsistem input dan output. Dua dari subsistem input, sistem informasi akuntansi dan suatu subsistem yang dikhususkan untuk mengumpulkan intelijen, juga terdapat pada sistem fungsional lainnya. Subsistem input ketiga, audit internal, terdiri dari auditor yang menganalisis sitem konseptual perusahaan untuk memastikan bahwa data-data keuangan diproses secara tepat.
Tiga subsistem output mempengaruhi arus uang perusahaan. Subsistem peramalan (forecasting) memproyeksikan kegiatan jangka panjang perusahaan dalam lingkungan ekonomi. Subsistem manajemen dana mengelola arus uang, menjaganya agar tetap seimbang dan positif. Subsistem pengendalian memungkinkan manajer untuk menggunakan secara efektif semua jenis sumber daya yang tersedia.

Perangkat Lunak Keuangan Siap Pakai
Lebih banyak perangkat lunak aplikasi siap pakai (prewritten application software) yang dikembangkan untuk area keuangan dari pada untuk area lain. Sistem perangkat lunak siap pakai ini memungkinkan perusahaan kecil mencapai pengendalian keuangan yang baik tanpa melakukan investasi dalam staf jasa informasi yang besar. Sistem ini juga digunakan secara luas pada perusahaan besar, sifatnya yang memudahkan pemakai menjadi pendorong utama end-user computing.

Sistem Informasi Akuntansi
Data akuntansi menyediakan catatan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan yang terjadi dalam perusahaan. SIA merupakan satu-satunya komponen input yang terdapat pada seluruh sistem informasi fungsional. Bahkan secara lebih mendasar: SIA merupakan dasar yang diatasnya dibangun semua subsistem informasi berorientasi CBIS.

Subsistem Audit Internal
Perusahaan besar maupun kecil bergantung pada auditor eksternal untuk audit catatan akuntansinya untuk menguji kebenarannya. Perusahaan yang lebih besar memiliki sendiri staf auditor internal,  yang melakukan analisis yang sama seperti auditor eksternal tetapi memiliki lingkup tanggung jawab yang lebih luas.

Direktur audit internal mengelola departemen audit internal dan biasanya melapor kepada CEO dan CFO. CFO atau Cheif Finansial Officer  adalah orang yang mengelola fungsi keuangan dan biasanya memegang jabatan sebagai wakil presiden direktur keuangan.

11.2. Financial Intelligence Subsystem
Karena fungsi keuangan mengendalikan arus uang melalui perusahaan, informasi diperlukan untuk mempercepat arusnya. Subsistem intelijen keuangan berusaha mengidentifikasi sumber-sumber terbaik modal tambahan dan investasi terbaik bagi kelebihan dana. Untuk mencapai tujuan ini, subsistem informasi keuangan mengumpulkan data dan informasi dari pemegang saham dan masyarakat keuangan. Sama seperti sistem informasi fungsional lainnya, subsistem informasi keuangan juga mengumpulkan data dan informasi dari pemerintah.

Informasi Pemegang Saham
Semua perusahaan mempunyai satu atau beberapa orang yang bertanggung jawab atas hubungan dengan pemegang saham. Departemen hubungan pemegang saham biasanya ditempatkan dalam fungsi keuangan. Departemen ini memelihara hubungan komunikasi antara perusahaan dengan pemegang sahamnya. Arus informasi dari perusahaan kepada pemegang saham, terutama berbentuk laporan tahunan dan triwulanan. Laporan ini berisi informasi yang sangat ringkas.
Pemegang saham juga menggunakan departemen hubungan pemegang saham sebagai alat untuk mengkomunikasikan keluhan, saran, ide dan informasi lain ke perusahaan. Setahun sekali pemegang saham berkesempatan menghadiri rapat tahunan pemegang saham. Walau eksekutif perusahaan yang paling banyak melakukan komunikasi, pemegang saham diberikan kesempatan untuk mengungkapkan pandangan mereka.

Informasi Masyarakat Keuangan
Kegiatan intelijen perusahaan yang paling berkembang mungkin kegiatan yang melibatkan masyarakat keuangan. Jauh sebelum era komputer, manajer dan staf dalam fungsi keuangan memiliki sistem yang mengumpulkan informasi yang menjelaskan lingkungan keuangan.
Ada dua alasan mengapa perusahaan membuat arus informasi seperti ini. Pertama, informasi telah tersedia, terdapat dalam bentuk material cetakan dan database yang berisi informasi ekonomi dan lingkungan. Kedua, manajemen puncak mengenali dampak dari lingkungan ekonomis terhadap perusahaan dan ingin tetap waspada terhadap perubahan yang perlu ditindak-lanjuti. 

Pengaruh Lingkungan Pada Arus Uang
Lingkungan berpengaruh tidak langsung maupun langsung pada arus yang melalui perusahaan.
Suatu contoh pengaruh tidak langsung adalah Federal Reserve System (Bank Sentral). Ketika Bank Sentral ingin mempercepat arus uang, Bank Sentral melonggarkan berbagai pengendalian, seperti menurunkan suku bunga. Ketika Bank Sentral ingin memperlambat arus, Bank Sentral memperketat pengendalian seperti menaikkan suku bunga.
Cara masyarakat keuangan – seperti bank, lembaga simpan pinjam, dan perusahaan asuransi – menanggapi tindakan yang dilakukan Bank Sentral merupakan pengaruh langsung. Anggota masyarakat keuangan menaikkan atau menurunkan suku bunga yang dibebankan kepada nasabah. Perusahaan merasakan ini sebagai pengaruh langsung ketika perusahaan meminjamkan uang atau menginvestasikan kelebihan dana.

Contoh Jasa Database Keuangan
Sejumlah besar database informasi keuangan tersedia bagi perusahaan melalui cara berlangganan. Dengan membayar biaya langganan, perusahaan dapat mengakses pusat database dari penyedia jasa atau menerima database yang diperbarui dalam bentuk CD-ROM secara berkala.
Salah satu jasa tersebut adalah Datastream Information Services. Perusahaan yang berlangganan memberikan pada Datastream profil keuangan yang merinci jenis informasi yang diinginkan. Profil ini memungkinkan perusahaan untuk memperoleh akses ke database Datastream melalui Internet. Database Datastream berisi data neraca perusahaan-perusahaan A.S., Kanada dan internasional, informasi ekuitas historis dan saat ini, informasi obligasi, dan data ekonomi rinci. Database tersebut menyediakan data neraca, keuangan, dan rasio lebih dari 6.000 perusahaan publik A.S., 300 perusahaan Kanada, dan beberapa perusahaan di Eropa dan Asia.
Datastream adalah jasa berlangganan, tetapi intelijen keuangan serupa dapat diperoleh dari Internet tanpa membayar biaya khusus. Tiga jasa tersebut adalah Dun & Bradstreet, Barron’s dan Bloomberg.
Dalam beberapa tahun terakhir, ketersediaan informasi keuangan berbasis komputer seperti yang disediakan oleh jasa berlangganan dan penyedia jasa Internet telah meningkatkan kemampuan susbsistem intelijen keuangan untuk terus mengikuti perkembangan terakhir lingkungan keuangan perusahaan.

Sistem Peramalan
Peramalan (forecasting) merupakan salah satu kegiatan matematis tertua dalam bisnis. Dalam menentukan kontribusi yang dapat dilakukan peramalan pada perusahaan, ada tiga fakta dasar dalam pikiran:
·      Semua peramalan merupakan proyeksi dari masa lalu
·      Semua peramalan terdiri dari keputusan semistruktur
·      Tidak ada teknik peramalan yang sempurna
-        Peramalan Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Peramalan jangka pendek dilakukan oleh area-area fungsional. Semua area fungsional menggunakan ramalan penjualan sebagai dasar untuk menentukan sumber daya yang dibutuhkannya untuk mendukung tingkat kegiatan yang diproyeksikan.
Peramalan jangka panjang biasanya dilakukan oleh suatu area selain pemasaran oleh fungsi finansial atau suatu kelompok khusus yang hanya mempunyai tanggung jawab perencanaan.
-        Metode Peramalan
·         Metode nonkuantitatif tidak melibatkan perhitungan data tetapi didasarkan pada penaksiran subyektif. Beberapa perusahaan telah membuat sistem formal yang memasukkan metode nonkuantitatif. Tiga sistem formal seperti itu adalah konsensus panel, metode Delphi dan sistem rapat elektronik.
·         Motede kuantitatif banyak teknik peramalan telah dikembangkan selam bertahun-tahun. Salah satu yang memiliki banyak pengikut adalah analisis regresi yang melibatkan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.

11.3. Bagaimana Manajer Menggunakan Informasi Keuangan
Eksekutif dalam fungsi finansial seperti wakil presiden direktur keuangan dan controller menggunakan informasi yang dihasilkan oleh seluruh tiga subsistem output. Eksekutif lain, termasuk anggota dewan direksi, juga menggunakan semua output. Manajer tingkat yang lebih rendah dan staf profesional lebih memilih subsistem yang dengan area tanggung jawab mereka. Contohnya, seorang analisis investasi menggunakan subsistem manajemen dana, dan seorang manajemen toko bergantung pada subsistem pengendalian.


 Daftar Pustaka 
McLeod, Raymond. Sistem Informasi Manajemen, edisi terjemahan. PT Bhuana Ilmu Populer; Jakarta. 1995

Minggu, 04 Juni 2017

Sistem Informasi Manufaktur



SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem Informasi Manufaktur
NAMA KELOMPOK (SM10) :

Sekar Arum Pujiningrat                                  1410209318
Tyas Kurnia Hilmy                                          1410209380
Kuntum K. M. Maskat                                    1410209381
Berliana Fernanda                                           1410209387
Azizah                                                             1410209424


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
(STIESIA) SURABAYA




BAB 10
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

10.1.        Model Sistem Informasi Manufaktur
Sistem informasi manufaktur mencakup semua aplikasi komputer dalam area manufaktur sebagai sistem konseptual. Suatu model sistem tersebut dapat digambarkan seperti dibawah ini.
Image result for model sistem informasi manufaktur
Gambar: Model Sistem Informasi Manufaktur

Input Subsistem 
Sistem Informasi Akuntansi mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi manufaktur dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasoknya.
Subsistem Industrial Enginearing menyerupai subsistem penelitian pemasaran karena terdiri dari proyek-proyek pengumpulan data khusus.
Subsistem Intelijen Manufaktur mengumpulkan data dari lingkungan. Pemasok dan serikat pekerja merupakan tanggung jawab khusus manufaktur. Pemasok menyediakan banyak data dalam bentuk katalog dan daftar harga.

Output Subsistem 
Subsistem Produksi menjelaskan tiap langkah dari proses transformasi –dari pemesanan bahan baku dari pemasok hingga pelepasan barang jadi ke pasar.
Subsistem Persediaan memelihara catatan konseptual dari material saat material bergerak dari bahan mentah menjadi barang dalam proses dan akhirnya barang jadi.
Subsistem Kualitas memastikan bahwa tingkat kualitas bahan baku yang diterima dari pemasok memenuhi standar persyaratan.
Subsistem Biaya membuat manajemen tetap mengetahui perkembangan terakhir mengenai biaya proses transformasi.

10.2. Manufacturing Intelligence Subsystem
Sistem Informasi Manufaktur (SIM) termasuk dalam kerangka kerja Sistem Informasi Manajemen (SIM) secara keseluruhan. SIM lebih menekankan kepada informasi-informasi yang terkait dengan proses produksi yang terjadi dalam sebuah produksi, mulai dari input bahan mentah hingga output barang jadi, dengan mempertimbangkan semua proses yang terjadi.

1.      Input Data / Informasi
Input data berupa data internal dan data eksternal, data internal merupakan data intern system keseluruhan yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Data ini meliputi sumber daya manusia (SDM), material, mesin, dan hal lainnya. Data eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar perusahaan (environment) yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Contoh data eksternal adalah data pemasok (supplier), kebijakan pemerintah tentang UMR, listrik, dll.


2.      Subsistem Input
Subsistem input terdiri dari:
a.       Sistem informasi akutansi / Subsistem Processing Data
Sistem informasi akuntansi mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi manufaktur dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasoknya. Tugas pengumpulkan data yang menjelaskan operasi produksi paling dilaksanakan dengan menggunakan terminal pengumpulan data. Pegawai produksi memasukan data kedalam terminal dengan mengunakan kombinasi media yang dapat dibaca mesin dan keyboard. Media tersebut peling sering berbentuk dokumen dengan bar codes yang dapat dibaca secara optis. Media lain meliputi dokumen dengan tanda pensil yang dapat dibaca secara optik, dan kartu plastik dengan garis-garis catatan yang dapat dibaca secara magnetis. Setelah dibaca data tersebut ditransmisikan ke komputer pusat untuk memperbaharui data base
Subsistem processing data ini misalnya terminal yang ditempatkan pada setiap pabrik digunakan untuk mencatat aktivitas utama mulai dari penerimaan bahan mentah sampai pengiriman barang jadi.

b.      Sub Sistem Industrial Engineering
Industrial Engineering (IE) merupakan analisis sistem yang terlatih khusus yang mempelajari operasi manufaktur dan membuat saran-saran perbaikan. Bagian penting IE melibatkan pengaturan standart produksi suatu unsur penting dalam menerapkan managemant by exception diarea manufaktur. Industrial engineering subsystem juga menyediakan data yang menggambarkan operasi internal manufacturing. Subsistem ini terdiri dari insinyur industri yang mempelajari proses produksi upaya lebih efisien.

c.       Subsistem Intelijen Manufaktur
Subsistem yang menyediakan data / informasi lingkungan. Subsistem ini menyediakan informasi supplier yang belum masuk, dan juga informasi mengenai unsur-unsur buruh di lingkungan. Subsistem intelijen manufaktur membuat manajemen manufaktur tetap mengetahui perkembangan terakhir mengenai sumber-sumber pekerja, material dan mesin.

3.      Subsistem Output
Adalah informasi yang dihasilkan dari hasil pengolahan data yang dapat dibagi menjadi:
a.    Subsistem Produksi
Adalah segala hal yang bersangkutan dengan proses yang terjadi disetiap divisi kerja.

Keputusan Menempatkan Lokasi Pabrik
Ini merupakan proses langkah demi langkah yang berangsur-angsur mempersempit kemungkinan tempatnya. Manajer manufaktur tingkat menengah dapat terlibat pada titik ini untuk menyumbangkan keahlian mereka:
·         Memilih wilayah
Manajer harus memilih wilayah karena faktor pelanggan, tenaga kerja, bahan baku, iklim, dan kekuatan serikat pekerja.
·         Memilih kota
Pemilihan kota tertentu dalam suatu wilayah mempertimbangkan faktor seperti pajak, transportasi, jasa kemasyarakatan, sikap masyarakat, sumber daya budaya, dan pilihan manajemen.
·         Memlilih area dari kota
Manajemen harus memilih suatu area tertentu di kota yang dipilih karena faktor harga tanah, tranportasi umum, listrik, air dan telepon.

b.    Subsistem Persediaan
Subsistem persediaan memberikan jumlah stok, biaya holding, safety stock, dan lainlain berdasarkan hasil pengolahan data dari input.
Penentuan kuantitas pemesanan terbaik dipengaruhi oleh dua biaya-biaya pemeliharaan dan biaya pembelian.
·         Biaya pemeliharaan
Biaya tahunan menyimpan suatu persediaan tergantung pada jenis material yang disimpan.
·         Biaya pembeliaan
Perusahaan berusaha meminimumkan biaya pemeliharaan dengan menjaga agar tingkat persediaan rendah dengan cara memesan dalam kuantitas yang kecil.

c.    Subsistem Kualitas
Adalah semua hal yang berhubungan dengan kualitas, baik waktu, biaya, performa kerja, maupun pemilihan supplier.

Praktek-praktek yang Berkontribusi pada Kualitas Produk
Penelitian pada perusahaan-perusahaan yang telah berhasil mencapai kualitas produk mengungkapkan praktek-praktek berikut:
·         Manajemen puncak secara aktif tertarik pada masalah kualitas
·         Target tahunan untuk tingkat kualitas ditetapkan
·         Mesin produksi dipelihara dengan baik, area kerja dijaga kebersihan dan kerapihannya, dan para pekerja terlatih baik
·         Pentingnya kualitas bahan baku ditekankan, dan pemeriksaan pengendalian mutu berperan dalam pemilihan pemasok

d.   Subsistem Biaya
Tujuan perusahaan manufaktur secara umum adalah mencapai keuntungan dari hasil penjualan produknya. Sub sistem biaya dibagi menjadi dua yaitu :
·      Biaya Pemeliharaan
Biaya pemeliharaan / biaya penyimpanan biasanya dinyatakan sebagai presentase biaya tahunan dari barang, mencakup kerusakan, pencurian, keusangan, pajak dan asuransi.
·      Biaya Pembelian
Mencakup biayabiaya yang terjadi saat material di pesan, waktu pembelian, biaya telepon, biaya sekretaris, biaya formulir pesanan pembelian dan sebagainya.

Unsur-unsur Dasar Pengendalian Biaya
Program pengendalian biaya yang efektif dibangun berdasarkan dua kunci: (1) standar kinerja yang baik dan (2) sistem untuk melaporkan rincian kegiatan saat terjadinya.
Contoh Sistem Informasi Manufaktur:
1.      Economic Manufacturing Quantity (EMQ), menentukan berapa jumlah yang harus diproduksi.
2.      Bill Of Material (BOM), bagian dari komponen yang dibutuhkan dalam kaitan ini menentukan bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat komponen.
Salah satu yang penting didalam sistem informasi manufaktur adalah subsistem produksi yang menggambarkan proses produksi.

10.3. Bagaimana Manajer Menggunakan Informasi Manufaktur
Sistem informsi manufaktur digunakan baik dalam operasi sistem produksi fisik. Informasi itu digunakan oleh eksekutif perusahaan. Manajer diarea manufaktur dan juga manajer diarea lain.
Para eksekutif termasuk wakil presiden direktur manufaktur menerima informasi dari semua subsistem out put. Super intendent pabrik juga menggunakan ikhtisar output yang menjelsakan seluruh operasi.
Manajer dalam pemasaran dan keungan juga menggunakan output itu. Manajer keuangan memiliki perhatian khusus pada subsistem persediaan karena diguanakan dalam menentukan investasi persediaan dan pada subsistem persediaan karena digunakan dalam menentukan investasi persediaan dan pada subsistem produksi karena digunakan untuk membuat keputusan penting mengenai konstruksi atau perluasan pabrik.

Daftar Pustaka:
McLeod, Raymond. Sistem Informasi Manajemen, edisi terjemahan. PT Bhuana Ilmu Populer; Jakarta. 1995