SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
“Sistem Informasi Manajemen dan Sistem
Informasi Akuntansi”
NAMA
KELOMPOK (SM10) :
Sekar
Arum
Pujiningrat 1410209318
Tyas
Kurnia
Hilmy 1410209380
Kuntum
K. M. Maskat
1410209381
Berliana
Fernanda
1410209387
Azizah
1410209424
SEKOLAH
TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
(STIESIA)
SURABAYA
SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
7.1 Pengenalan
Sistem Informasi Manajamen dan Akuntansi
Sistem informasi manajemen (SIM)
didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi
bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya
membentuk suatu entitas organisasi formal perusahaan atau subunit dibawahnya.
Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa
yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang
mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan
periodik, laporan khusus, dan output
dari simulasi matematika. Output informasi
digunakan oleh manajer maupun nonmanajer dalam perusahaan saat mereka membuat
keputusan untuk memecahkan masalah.
Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah
suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah,
menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan
yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
7.2 Model Sistem Informasi Manajamen
Definisi model sistem informasi
manajemen dapat digambarkan pada gambar diatas. Database berisi data yang
disediakan oleh SIA. Selain itu, data maupun informasi dimasukkan dari lingkungan.
Isi databse digunakan oleh perangkat lunak yang menghasilkan laporan periodik
dan laporan khusus, serta model matematika yang mensimulasikan beragam aspek
operasi perusahaan. Output perangkat lunak digunakan oleh orang-orang dalam
perusahaan yang bertanggung jawab memecahkan masalah perusahaan. Tidak seperti
SIA, SIM tidak berkewajiban menyediakan informasi bagi lingkungan.
7.3 Konsep Subsistem Informasi Organisasional
Ketika perusahaan semakin berpengalaman dalam
menerapkan rancangan SIM yang
mencakup seluruh perusahaan, manajer di area-area tertentu mulai menerapkan
konsep sesuai kebutuhan mereka. Sistem-sistem informasi fungsional ini, atau
subset-subset SIM yang disesuaikan
untuk memenuhi kebutuhan pemakai atas informasi mengenai area-area fungsional,
mendapatkan publikasi luas di beberapa area dan sedikit kurang di area lain.
Pemasaran merupakan area pertama yang menerima pemikiran sistem informasi
fungsional, dan banyak usaha dilakukan untuk menjelaskan cara penerapan
komputer ke seluruh operasi pemasaran.
Pada bagian selanjutnya akan diperkenalkan
subsistem-subsistem SIM yang arat kaitannya dengan submit-submit utama
organisasi. Yang pertama adalah sistem informasi yang dirancang untuk digunakan
oleh eksekutif. Selanjutnya adalah sistem informasi yang untuk berbagai area
fungsional (pemasaran, manufaktur, keuangan dan sumber daya manusia).
Sebagian besar database yang digunakan oleh satu subsistem organisasi dapat juga
digunakan oleh yang lain, demikian pula halnya dengan program. Sistem-sistem
informasi organisasi merupakan suatu cara logis
bukannya fisik untuk berpikir
mengenai SIM.
Satu hal yang penting adalah bahwa
sistem-sistem fungsional bukanlah alternatif
dari SIM perusahaan yang menyeluruh. Akan sukar bagi perusahaan untuk memiliki
SIM yang baik jika satu atau beberapa area fungsional tidak berkontribusi.
Strategi yang disarankan adalah pertama menerpakan suatu SIM, kemudian
dilanjutkan dengan subsistem-subsistem organisasional.
7.4 Pemrosesan
Data Akuntansi
SIA melakukan empat tugas dasar pengolah data :
·
Pengumpulan
data
Saat perusahaan menyediakan produk dan jasa
ke lingkungan, tiap tindakan dijelaskan oleh satu catatan data. Jika tindakan
tersebut melibatkan elemen lingkungan, maka disebut transaksi, karena itulah
timbul istilah pengolahan transaksi.
·
Manipulasi
data
Data perlu dimanipulasi untuk mengubahnya
menjadi informasi. Operasi manipulasi data meliputi :
a)
Pengklasifikasian.
Elemen-elemen data tertentu dalam catatan digunakan sebagai kode. Kode
digunakan untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan catatan.
b)
Penyortiran.
Catatan-catatan disusun sesuai urutan tertentu berdasarkan kode atau elemen
data lain.
c)
Penghitungan.
Operasi aritmetika dan logika dilaksanakan pada elemen –elemen data untuk
menghasilkan elemen-elemen data tambahan.
d)
Pengikhtisaran.
Terdapat data yang perlu disintesis, atau disarikan, menjadi bentuk total, sub
total, rata-rata, dan seterusnya.
·
Penyimpanan
data
Tiap transaksi dijelaskan oleh beberapa
elemen data. Seluruh data ini harus disimpan di suatu tempat hingga diperlukan,
dan itulah tujuan penyimpanan data.
·
Penyiapan
dokumen
SIA menghasilkan output untuk perorangan dan
organisasi baik di dalam dan di luar perusahaan. Output tersebut dipicu dalam
dua cara :
a)
Oleh
suatu tindakan. Output dihasilkan jika sesuatu terjadi.
b)
Oleh
jadwal waktu. Output dihasilkan pada saat tertentu.
7.5 Karakteristik
Sistem Informasi Akuntansi
Ada beberapa karakteristik pengolahan data
yang membedakan SIA dan subsistem CBIS yang lain :
·
Melaksanakan
tugas yang diperlukan.
Perusahaan tidak memutuskan untuk
melaksanakan pengolahan data atau tidak. Perusahaan diharuskan oleh
undang-undang untuk memelihara catatan kegiatannya. Elemen-elemen dalam
lingkungan seperti pemerintahan, pemegang saham dan pemilik, serta masyarakat
keuangan menuntut perusahaan agar melakukan pengolahan data.
·
Berpegang
pada prosedur yang relatid standar.
Peraturan dan praktek yang diterima
menentukan cara pelaksanaan pengolahan data. Segala jenis organisasi mengolah
datanya dengan cara yang pada dasarnya sama.
·
Menangani
data yang rinci.
Karena berbagai catatan pengolahan data
menjelaskan kegiatan perusahaan secara rinci, catatan tersebut menyediakan
jejak audit (audit trail). Jejak
audit adalah kronologi kegiatan yang dapat ditelusuri dari awal hingga ke
akhir, dan dari akhir ke awal.
·
Terutama
berfokus pada historis.
Data yang dikumpulkan oleh SIA umumnya
menjelaskan apa yang terjadi di masa lampau. Ini terutama terjadi jika
pengelohan berkelompok (batch)
digunakan.
·
Menyediakan
informasi pemecahan masalah yang minimal.
SIA menghasilkan sebagian output informasi
bagi manajer perusahaan. Contohnya laporan akuntansi standar seperti laporan
laba rugi dan neraca.
7.6 Sistem
Informasi dalam Pengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah
Peran sistem informasi akuntansi dalam pemecahan
masalah
Karena pengolahan data ditandai volume data
yang besar dibandingkan informasi, tampaknya SIA sedikit berkontribusi pada
pemecahan masalah. Hal ini menyesatkan, karena dua alasan :
1. SIA menghasilkan beberapa output informasi
dalam bentuk laporan akuntansi standar. Laporan ini sangat berharga dalam area
keuangan dan pada tingkat manajemen puncak.
2. SIA menyediakan database yang kaya yang dapat
digunakan dalam pemecahan masalah. Database meyediakan banyak input bagi
subsistem CBIS lain, terutama SIM dan DSS, dan sedikit bagi sistem pakar.
Pengolahan data merupakan dasar bagi
sisitem-sistem pemecahan masalah yang lain. Langkah pertama dalam menyediakan
dukungan komputer bagi pemecahan masalah untuk manajer adalah dengan menerapkan
SIA yang baik.
Peran sistem informasi manajemen dalam
pemecahan masalah
SIM dan subsistem-subsistem organisasinya
berkontribusi pada pemecahan masalah dalam dua cara dasar :
·
Sumber
daya informasi seorganisasi
SIM adalah suatu usaha seorganisasi untuk
menyediakan informasi pemecahan masalah. Sistem tersebut merupakan suatu
komitmen formal dari para eksekutif untuk menyediakan komputer bagi semua
manajer.
·
Identifikasi
dan pemahaman masalah
Ide utama di balik SIM adalah menjaga agar
pasokan informasi terus mengalir ke manajer. Manajer menggunkan SIM terutaman
menandai masalah atau mendekati masalah, kemudian memahaminya dengan menentukan
lokasi dan penyebabnya.
Kelemahan utama SIM adalah tidak mengarah
pada kebutuhan khusus dari pemecah masalah perorangan. Sangat sering SIM tidak
meyediakan secara tepat informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah
setelah masalah itu diidentifikasi dan diketahui.
Daftar Pustaka:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar