SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
“Sistem Informasi Sumberdaya Manusia”
NAMA
KELOMPOK (SM10) :
Sekar
Arum
Pujiningrat 1410209318
Tyas
Kurnia
Hilmy 1410209380
Kuntum
K. M. Maskat
1410209381
Berliana
Fernanda
1410209387
Azizah
1410209424
SEKOLAH
TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
(STIESIA)
SURABAYA
BAB 12
Sistem
Informasi Sumberdaya Manusia
12.1.
Model Sistem Informasi Sumberdaya Manusia
Satu hal dari sistem informasi sumber
daya manusia yang membedakannya dari sistem informasi fungsional lain adalah
beragamny aplikasi yang dimungkinkan. Berikut merupakan gambaran umum dari
banyak model HRIS (human resource
information system atau sistem informasi sumber daya manusia).
Dalam membuat model sistem informasi
sumber daya manusia, kita menggunakan format umum yang sama dari subsistem input, database dan subsistem output yang telah digunakan berbagai era
fungsional lain. Subsistem input merupakan
kombinasi standar dari pengolahan data, penelitian dan intelijen. Dalam banyak
perusahaan HRSP melaporkan penggunaan database
nonkomputer. Subsistem output mencerminkan
arus sumber daya personil melalui perusahaan.
Berbagai komponen input, penyimpanan dan output
membentuk model HRIS, yang tampak pada gambar dibawah ini;
Gambar: Model Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem
Informasi Akuntansi
Data yang ditangani oleh HRIS
merupakan campuran elemen-elemen data personil dan akuntansi.
·
Elemen data personil relatif lebih permanen dan bersifat non keuangan.
Elemen data personil data personil ini diciptakan oleh SDM pada waktu
penerimaan dan diperbarui selama pegawai bekerja pada perusahaan.
·
Elemen data akuntansi terutama bersifat keuangan, dan cenderung lebih
dinamis dibandingkan data personil.
Subsistem
Penelitian Sumber Daya Manusia
Subsistem penelitian sumber daya
manusia mengumpulkan data melalui proyek penelitian khusus, contohnya sebagai
berikut:
·
Penelitian suksesi (succession studies) dilakukan untuk mengidentifikasi orang-orang dalam
perusahaan yang merupakan calon bagi posisi yang akan bersedia.
·
Analisis dan evaluasi jabatan (job
analysis and evaluation) mempelajari
setiap jabatan dalam suatu area untuk menentukan lingkup dan
mengidentifikasikan pengetahuan dan keahlian yang diperlukan.
·
Penelitian keluhan (grievance studies) membuat tindak lanjut atas keluhan yang
disampaikan pegawai untuk berbagai alasan.
12.2. Human Resources Intelligence Subsystem
Subsistem intelijen sumber daya manusia mengumpulkan
data yang berhubungan dengan sumber daya manusia dari lingkungan perusahaan.
Elemen lingkungan yang menyediakan data ini meliputi: pemerintah, pemasok,
serikat pekerja, masyarakat global, masyarakat keuangan, dan pesaing.
· Intelijen Pemerintah Pemerintah menyediakan data dan informasi yang
membantu perusahaan mengikuti berbagai peraturan ketenagakerjaan.
· Intelijen Pemasok Pemasok mencakup perusahaan seperti perusahaan
asuransi, yang memberikan tunjungan pegawai, dan lembaga penempatan lulusan universitas
serta agen tenaga kerja, yang berfungsi sebagai sumber pegawai baru. Para
pemasok ini menyediakan data dan informasi yang memungkinkan perusahaan
melaksanakan fungsi perekrutan dan penerimaan.
· Intelijen Serikat Pekerja Serikat pekerja memberikan data dan informasi
yang digunakan dalam mengatur kontrak kerja antara serikat pekerja dan
perusahaan.
· Intelijen Masyarakat Global Masyarakat global menyediakan informasi yang
menjelaskan sumber daya lokal seperti perumahan, pendidikan dan rekreasi.
Informasi ini digunakan untuk merekrut pegawai dalam skala lokal, nasional dan
internasional, dan untuk mengintegrasikan pegawai yang ada ke dalam komunitas
lokalnya.
· Intelijen Masyarakat Keuangan Masyarakat keuangan memberikan data dan informasi
ekonomi yang digunakan dalam perencanaan personil.
· Intelijen Pesaing Dalam industri tertentu yang memerlukan
pengetahuan dan keahlian yang sangat khusus, seperti industri komputer, terjadi
perpindahan pegawai yang sering dari satu perusahaan ke perusahaan lain.
Beberapa perusahaan memandang pesaing mereka sebagai sumber pegawai baru yang
baik, dan mengumpulkan informasi mengenai praktek personalia pesaing, dan
mungkin informasi perorangan yang berpotensi untuk direkrut.
Banyak dari intelijen lingkungan ini dikumpulkan melalui
sistem informal, seperti perkataan orang, tetapi semakin banyak yang disediakan
oleh sistem berbasis komputer yang formal.
Database HRIS
Meningkatnya kerumitan masalah yang berhubungan dengan personil,
disebabkan oleh banyaknya peraturan pemerintah dan meluasnya pilihan tunjangan,
membuat penyimpanan data dalam komputer sebagai suatu keharusan. Bagi database SDM berbasis komputer, tersedia
komputer, tersedia beberapa alternatif dalam hal isi, lokasi, manajemen dan
pemasukan data.
Isi Database
Database HRIS dapat berisi data yang menjelaskan tidak
hanya pegawai, tetapi juga organisasi dan perorangan di lingkungan perusahaan.
Elemen-elemen lingkungan mempengaruhi sumber daya manusia dalam beberapa cara.
Data pegawai, merupakan satu-satunya
data yang disimpan, tetapi untuk tiap pegawai dapat tersimpan ratusan elemen
data.
Data non-elemen, merupakan organisasi di
lingkungan perusahaan seperti agen tenaga kerja, akademi dan universitas,
serikat pekerja dan pemerintah. Juga, diidentifikasikan data yang menjelaskan perorangan seperti pelamar, tanggungan,
ahli waris dan keluarga yang ditinggalkan.
Lokasi Database HRIS
Dalam perusahaan HRIS, sebagian besar database HRIS ditempatkan pada komputer
sentral perusahaan, tetapi database
yang lain berada di SDM, pada divisi operasi lain, dan di luar pusat pelayanan.
Pemasukan Data, data dimasukkan ke dalam
database dari beberapa sumber menurut
penelitian HRSP.
Output HRIS
Dalam perusahaan HRSP, 65,3% pemakai ditempatkan di
dalam SDM, 29,1% di tempat lain dalam perusahaan, dan 10,2% di lingkungan
perusahaan.
·
Bentuk Dasar Output
Pemakai HRIS biasanya menerima output dalam bentuk laporan periodik dan jawaban atas database queries. Model matematika
digunakan dalam beberapa hal, dan ada yang menggunakan sistem pakar.
·
Perangkat Lunak HRIS
Perangkat lunak subsistem output yang digunakan oleh perusahaan HRSP kadang berbentuk siap
pakai (prewritten) yang dibeli dari
pemasok perangkat lunak, atau kadang dikembangkan sendiri oleh perusahaan.
Lebih banyak perangkat lunak pesanan (custom)
yang dikembangkan bersama oleh sumber daya manusia dan jasa informasi dari pada
oleh SDM atau jasa informasi sendiri, dan tampaknya sedikit yang diproduksi
oleh perusahaan luar.
·
Subsistem Output
Model
HRIS meliputi enam subsistem output¸
masing-masing berisi sejumlah aplikasi.
12.3.
Bagaimana Manajer Menggunakan HRIS
HRIS serupa dengan sistem informasi
keuangan dalam hal ini isinya yang menjadi perhatian manajer diseluruh
perusahaan. Manajer unit-unit di dalam SDM memiliki perhatian khusus dalam
subsistem itu yang berhubungan dengan operasinya. Dua manajer di luar SDM juga
memiliki kepentingan khusus yang kuat. Manajer akuntansi berkepentingan khusus
karena dampak dari program kompensasi dan benefit
pada status keuangan perusahaan.
McLeod, Raymond. Sistem Informasi Manajemen, edisi
terjemahan. PT Bhuana Ilmu Populer; Jakarta. 1995