SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
“Sistem Informasi Eksekutif”
Nama Kelompok (SM 10):
Sekar Arum Pujiningrat 1410209318
Tyas Kurnia Hilmy 1410209380
Kuntum K.M. Maskat 1410209381
Berliana Fernanda 1410209387
Azizah 1410209424
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
(STIESIA) SURABAYA
SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF
8.1.
Karakteristik Sistem Informasi Eksekutif
Sistem informasi eksekutif (Executive information system), atau EIS
merupakan suatu sistem yang khusus dirancang bagi manajer pada tingkat
perencanaan strategis. Sistem informasi eksekutif sekarang merupakan salah satu
area komputasi bisnis yang termarak.
· Meringkas, memfilter dan memperoleh detail data.
Sistem informasi eksekutif dibuat untuk menampilkan grafik dan laporan dari
proses bisnis sebuah organisasi atau perusahaan. Dimana data tersebut digunakan
sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan kedepannya.
· Menyediakan analisis kecenderungan, pelaporan
perkecualian dan kemampuan drill-down.
Drill down merupakan fasilitas berupa
tombol atau link yang bilamana diklik akan menampilkan detail data dari data
umum yang diklik tadi.
· Dapat memadukan data eksternal dan internal.
· Easy to use. Inilah hal utama yang membedakan Sistem informasi
eksekutif dengan sistem yang lainnya. Kemudahan dalam penggunaan merupakan
harga mati dalam pembuatan sistem informasi eksekutif, baik desain sistem
maupun desain interface.
· Dapat langsung digunakan oleh eksekutif. Ini tak lepas
dari kemudahan penggunaan pada poin sebelumnya.
· Menyajikan informasi laporan dalam berbagai bentuk.
Umumnya sistem informasi eksekutif menampilkan data berupa grafik dan
laporan.
· Beberapa sistem informasi eksekutif memiliki
fitur-fitur fasilitas yang beraga. Tiap sistem informasi eksekutif memiliki
perbedaan sendiri, tergantung pembuat sistem informasi eksekutif itu sendiri
maupun keinginan pengguna (eksekutif).
Pandangan Eksekutif
Menurut Henry Fayol : Manajer melakukan fungsi-fungsi manajemen
yang sama
Menurut Mintzberg : Manajer melakukan
semua peran dengan orientasi berbeda (Keputusan)
Menurut Prof. John P. Kotler
Suatu Model Sistem Informasi Eksekutif
Suatu model EIS diperlihatkan pada gambar
dibawah. Database perusahaan terutama berisi data dari SIA dan dilengkapi
dengan kotak pos elektronik (electronic
mail-boxes) yang digunakan eksekutif untuk mengirimkan dan menerima surat
elektronik dan kalender elektronik, yang digunakan eksekutif untuk merencanakan
pertemuan mereka. Para anggota staf memiliki kemampuan mentikkan berita dan
penjelasan mutakhir.
Perangkat lunak EIS menggunakan isi database untuk menghasilkan tampilan
yang telah disusun sebelumnya (preformatted)
yang diturunkan (downloaded) ke workstation eksekutif dan disimpan di database eksekutif. Eksekutif memasukkan
permintaan informasi dan menerima tampilan.
EIS tidak semuanya tebatas pada tampilan yang telah
disusun sebelumnya, tetapi pendekatan itu merupakan yang paling populer.
Kemampuan Sistem Informasi Eksekutif tersebut:
1)
Memberikan dukungan
komunikasi elektronik
Dimana terdapat jaringan komputer
yang menghubungkan komuter server dengan komputer yang digunakan oleh para
eksekutif.
2)
Mempunyai kemampuan
menganalisa data
Data yang ditampilkan kepada para
eksekutif berupa laporan dan grafik yang dijadikan sebagai alat untuk membantu
pengambilan keputusan kedepannya.
3)
Mempunyai alat
pengorganisasian
Data yang ditampilkan tidak semua
data yang ada, tetapi data yang telah diorganisasi sesuai dengan kebutuhan para
eksekutif.
8.2
Kebutuhan Informasi Eksekutif yang Unik
Penelitian
Mintzberg
Mintzberg mendefinisikan 5
kegiatan dasar yang membentuk waktu CEO :
1.
Tugas administrasi (22 %)
2.
Panggilan telepon (6%)
3.
Pertemuan tidak terjadwal (10%)
4.
Pertemuan terjadwal (59%)
5.
Kunjungan (3%)
Dari
hasil penelitian dapat dilihat bahwa Mintzberg menekankan peran sistem informal
yang mengkomunikasikan informasi lisan, dan membuat kesimpulan sebagai berikut
:
“
Tampaknya lebih penting bagi seorang manajer untuk mendapatkan informasi secara
cepat dan efisien daripada mendapatkannya secara formal. “
Penelitian Jones
dan McLeod
Hasil penelitian :
1. Sebagian besar informasi eksekutif berasal
dari sumber daya lingkungan (eksternal) tetapi informasi internal diberi nilai
lebih tinggi.
2. Sebagian besar informasi eksekutif berbentuk
tertulis, tetapi informasi lisan diberi nilai lebih tinggi.
3. Para eksekutif mendapatkan sangat sedikit
informasi langsung dari komputer.
Penelitian Rockart dan Treacy
Hasil
penelitian :
1.
Tujuan Sentral
Eksekutif menggunakan informasi dari komputer
terutama dalam perencanaan dan pengendalian.
2.
Inti Data Bersama
Database
berisi informasi mengenai berbagai data industri, pelanggan, pesaing dan
unit-unit bisnis dalam tiga periode waktu, masa lalu, masa kini dan masa depan.
3.
Metode Penggunaan
Eksekutif menggunakan
Sistem Informasi Eksekutif untuk mengakses status saat ini, memproyeksikan
trend dan melakukan analisis pribadi atas data.
4.
Organisasi
Pendukung
Para
eksekutif dibantu oleh :
·
Pelatih SIE (anggota staf eksekutif,
jasa informasi atau organisasi konsultasi luar perusahaan).
·
Pengendali SIE (anggota staf eksekutif
yang mengorganisasikan peralatan bagi eksekutif).
Menempatkan Komputer dalam
Perspektif
Walau beberapa eksekutif sangat mengandalkan komputer,
namun penggunaan komputer pada tingkat eksekutif lebih sedikit jika
dibandingkan dengan tingkat lain, karena :
1. Masalah pada tingkat
eksekutif kurang terstruktur dan karena itu lebih sulit untuk didukung dengan
pengolah komputer.
2.
Eksekutif cenderung lebih
tua dan jarang mendapatkan kesempatan pelatihan komputer formal.
8.3
Saran-Saran Untuk Meningkatkan Sistem Informasi Eksekutif
Eksekutif harus mengambil langkah-langkah
untuk meningkatkan peran komputer dalam sistem informasi mereka. Tetapi dalam
melakukan hal itu, eksekutif harus juga berusaha meningkatkan komponen-komponen
nonkomputer. Terdapat lima langkah untuk mencapi tujuan tersebut :
1. Mencatat transaksi-transaksi informasi yang
masuk.
Data (transaksi informasi yang masuk) dapat dimasukkan ke dalam
database, dan dapat disiapkan laporan yang memungkinkan eksekutif untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan sistem mereka.
2.
Merangsang
sumber-sumber bernilai tinggi.
Dengan teridentifikasinya sumber-sumber bernilai tinggi, eksekutif
kemudian dapat bertindak untuk memudahkan komunikasi sumber-sumber tersebut.
3.
Memanfaatkan
peluang
Jika sepotong informasi yang baik datang, eksekutif harus meraihnya.
4.
Menyesuaikan
sistem pada perorangan
Tiap eksekutif memiliki gaya pengumpulan informasi yang unik. Apa yang
baik bagi eksekutif mungkin tidak berhasil bagi yang lain.
5.
Memanfaatkan
teknologi
Eksekutif umumnya berpikiran terbuka mengenai sistem informasi mereka
dan akan mempertimbangkan cara apa pun untuk memperbaikinya. Membuat semua
eksekutif mengetahui perkembangam teknologi informasi merupakan tanggung jawab
organisasi jasa informasi yang penting.
8.4. Sistem Informasi Eksekutif Berbasis Komputer
Sistem informasi eksekutif (executive information system), atau EIS, merupakan suatu sistem yang menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan.
Sistem informasi eksekutif (executive information system), atau EIS, merupakan suatu sistem yang menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan.
·
Model
EIS
Konfigurasi EIS berbasis komputer biasanya meliputu satu komputer
personal. Dalam perusahaan besar PC tersebut dihubungkan dengan mainframe.
Konfigurasi perangkat kerasnya mencakup penyimpanan sekunder, kebanyakan dalam bentuk hard disk, yang menyimpan
database eksekutif. Database eksekutif berisi data dan informasi yang telah
diproses sebelumnya oleh komputer sentral perusahaan.
·
Penyatuan
konsep-konsep manajemen
Para eksekutif membangun EIS mereka diatas konsep-konsep dasar
manajemen. Tiga konsep yang akan dibahas adalah :
1.
Faktor-faktor
penentu keberhasilan
EIS memungkinkan eksekutif memantau seberapa baik perusahaan berjalan
dalam hal tujuannya dan faktor-faktor penentu keberhasilannya. D. Ronald Daniel
dari McKinsey & Company, menciptakan konsep faktor faktor penentu
keberhasilan (critical succes factor).
Ia merasa bahwa sejumlah kegiatan kunci, atau CSF, menentukan keberhasilan atau
kegagalan segala jenis organisasi, dan CSF bervariasi dari satu perusahaan ke
perusahaan lainnya.
2.
Management by Exception
Tampilan layar yang digunakan eksekutif sering menyertakan mangement by exception dengan
membandingkan kinerja yang dianggarkan dengan kinerja aktual. Perangkat lunak
EIS dapat mengidentifikasi perkecualian-perkecualian secar otomatis dan
membuatnya diperhatikan oleh eksekutif.
3.
Metode
metal
Peran utama EIS adalah membuat sintesis, atau
menyarikan, data dan informasi bervolume besar untuk meningkatkan kegunaannya.
Pengambilan sari ini disebut pemampatan informasi (information compression), dan menghasilkan suatu gambaran atau
model metal, dari operasi perusahaan.
Daftar Pustaka
Saya tidak percaya ada pemberi pinjaman online asli yang begitu baik dan jujur seperti Tuan Pedro yang memberi saya pinjaman sebesar 2 juta Euro untuk melaksanakan proyek saya yang sudah lama datang dan menunggu untuk dilaksanakan tetapi dengan bantuan Petugas Tuan Pedro dan semuanya mudah bagi saya.
BalasHapusSaya akan meminta Anda untuk menghubungi Petugas Pinjaman Pedro di pedrloanss@gmail.com atau WhatsApp +393510140339